Kabupaten Natuna Mulai Mempersiapkan Diri Jelang Penilaian Adipura

0
327

Natuna (DKN) – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan penilaian Adipura, di ruang rapat kantor Bupati. Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal untuk membahas indeks penilain yang perlu dibahas rinci, Rabu (24/08).

Program ADIPURA merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun, untuk mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha, dalam mewujudkan sustainable city (kota berkelanjutan), yang menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance).

Sekda Natuna, Boy Wijanarko yang memimpin rapat koordinasi tersebut menyampaikan bahwa rapat persiapan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk lebih memperhatikan kebersihan dan pengelolaan sampah.

“Ini menjadi tugas bersama untuk melakukan berbagai persiapan. Namun juga menjadi bahan evaluasi terkait pengolahan sampah di lingkungan Kabupaten Natuna serta kebersihan lingkungan. Rapat ini bukan hanya untuk persiapan penilaian Adipura namun juga menjadi perhatian kita bersama untuk sama sama menjaga lingkungan yang bersih dan Sehat” Jelas Boy Wijanarko.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Natuna, Ferizaldi menyampaikan bahwa penilaian Adipura merupakan tanggung jawab multisektoral yang tidak hanya pemerintah yang bekerja, tapi juga instansi terkait , komunitas dan masyarakat.

” Jadi dalam pengawasan ini akan melakukan penilaian terhadap instrumen pengawasan kinerja pemerintah dalam menyelenggarakan pengolahan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh dan berkelanjutan” Jelas Ferizaldi.

Selanjutnya Ferizaldi juga menyampaikan secara umum tim penilaian akan menilai tempat tempat umum yang banyak di kunjungi oleh masyarakat.

“Tim penilai akan menilai kebersihan secara keseluruhan, mulai dari bandara, pelabuhan, ruang publik, ruang terbuka hijau dan tempat lainya yang dianggap strategis, termasuk penilaian wilayah permukiman dan penilaian air bersih” Tambah Ferizaldi.

Ferizaldi juga menjelaskan bahwa selain penilaian fisik juga akan ada penilaian non – fisik. Dalam penilain non fisik meliputi struktural kelembagaan dan program yang di rencanakan dalam pengolahan sampah dan kebersihan secara berkelanjutan. Termasuk dalam pembinaan komunitas pemerhati lingkungan dan bank sampah.

Dalam diskusi tersebut ada beberapa hal yang menjadi fokus pemerintah dalam persiapan Adipura, Diantaranya;

1. Mapping wilayah penilaian oleh DLH yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan gotong royong masal.

2. Masing masing instansi, sekolah dan Dinas dapat memperhatikan kebersihan kantor dan pengolahan sampah.

3. Menguatkan fungsi komunitas pemerhati lingkungan dan bank sampah.

4. DLH menghubungi instansi terkait yang menjadi target penilaian.

5. Penertiban Pasar Tradisional.

6. Pembuatan video pendek terkait pengolahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik.

7. Penyusunan Perda Pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan. (Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini