Batam (DKN) – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mempererat kolaborasi bersama ulama dan umat dalam membangun Kota Batam. Selain itu, pemerintah juga berharap agar ulama mendukung terciptanya suasana kondusif.
“Ulama, umara dan umat harus terus bersatu demi membangun Kota Batam,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, mewakili Wali Kota Batam saat Safari Ramadan di Masjid Jabal Nur, Mangsang, Sei Beduk, Rabu (13/4/2022).
Jefridin mengungkapkan, selama ini, Pemko Batam terus mengandeng ulama dalam melaksanakan pembangunan. Ia mencontohkan, pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang juga merupakan hasil pemikiran Wali Kota sudah mempertimbanhkan masukan para ulama.
“Dalam waktu dekat, Juni atau Juli, revitalisasi Masjid Agung Batamcentre juga akan dimulai. Ini juga mempertimbangkan masukan para ulama,” katanya.
Proyek revitalisasi masjid itu akan dilakukan tahun jamak. Direncanakan, revitalisasi tersebut selesai sebelum masa jabatan Wali Kota Batam berakhir.
“Pemko Batam di bawah pimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad sangat memperhatikan keberadaan ulama dalam proses pembangunan Batam,” tegas Jefridin.
Ia berharap, semua proses pembangunan ini akan memberikan dampak yang baik seluas-luasnya bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Batam.
“Ini langkah pemerintah mewujudkan Batam sebagai bandar dunia madani yang sejahtera dan modern,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak para ulama untuk menjaga suasana kondusif dan aman bagi Batam. Pasalnya, Batam memerlukan kondisi itu karena Batam mengandalkan jasa.
“Dalam menyejahterakan masyarakat, bagaimana Batam bisa menjalankan peran strategis perdagangan, industri, hingga pariwisata. Sehingga, Batam harus kondusif agar investor datang. Kalau tidak ada investor, maka perputaran ekonomi akan terhenti,” katanya.