Ridwan Kamil: Ada Tol Cisumdawu, Bandara Kertajati dan Kawasan Rebana Akan Berkembang Pesat

0
284
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menhub Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Pengembangan Kawasan Bandar Udara Kertajati, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/03/2021) sore. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

(DKN) – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil optimistis dengan adanya Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang ditargetkan selesai pada Desember tahun ini, akan mampu berkontribusi pada percepatan pertumbuhan kawasan di sekitar.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Pengembangan Kawasan Bandar Udara Kertajati, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/03/2021) sore.

“Insyaallah yang memberikan rasa optimisme bahwa setelah [Jalan Tol] Cisumdawu Desember selesai, maka bandara dan kawasannya akan berkembang pesat, dan menyumbangkan pada regionalitas kawasan Rebana [Cirebon-Patimban-Kertajati]. Insyaallah 2022 pertumbuhan luar biasa,” ujarnya dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet.

Lebih lanjut Ridwan Kamil menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tengah mengembangkan kawasan metropolitan Rebana, yang akan menghadirkan 13 kota industri baru termasuk di dalamnya Patimban dengan konsep kota maritim serta Kertajati dengan konsep aerocity.

Terkait pengembangan kawasan tersebut, Gubernur Jabar mengharapkan dukungan pemerintah pusat terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.

“Presiden setuju, kita akan mem-follow-up-i melalui perpres [peraturan presiden] percepatan pembangunan Jawa Barat untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan itu,” ungkapnya.

Ridwan Kamil meyakini kawasan ini akan dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional di masa yang akan datang.

“Kami sudah menghitung, kalau semua lancar maka mesin regional metropolitan Rebana ini akan menyumbangkan satu persen pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepuluh tahun depan,” ujarnya. (DND/UN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini