Raih Penghargaan Fortune 100 Companies Jadi Motivasi PTPP Untuk Hasilkan Karya-Karya Terbaik Bagi Indonesia

0
14
Penghargaan Fortune Indonesia 100 merupakan anugerah terhadap 100 perusahaan Indonesia dengan pendapatan terbesar pada tahun 2023.

(DKN) – Sektor konstruksi memiliki berbagai tantangan yang dinamis. Hal ini sangat penting untuk disikapi secara serius oleh berbagai perusahaan yang bergerak di sektor yang erat dengan pembangunan infrastruktur, gedung, dan berbagai sarana serta prasarana strategis. Dengan demikian, perusahaan dapat terus tumbuh dan memiliki daya saing yang baik dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Kemampuan beradaptasi, berinovasi, dan menghasilkan proyek yang berkualitas dengan zero accident telah menjadikan PT Pembangunan Perumahan (PTPP) Persero tbk sebagai salah satu bumn sektor konstruksi dan inovasi yang adaptif dan unggul dibandingkan BUMN lainnya. Hal ini tercermin dari keberhasilan perusahaan dalam meraih penghargaan “Fortune Indonesia 100 Companies” pada September 2024.

Penghargaan Fortune Indonesia 100 merupakan anugerah terhadap 100 perusahaan Indonesia dengan pendapatan terbesar pada tahun 2023. Dalam penghargaan ini terdapat 100 perusahaan baik BUMN maupun swasta yang berhasil masuk ke dalam list. Sektornya pun beragam, dari perbankan, energi, telekomunikasi, makanan, konstruksi, dan lainnya.

Keberhasilan PTPP meraih penghargaan prestisius ini tidak lepas dari capaian laporan keuangan perusahaan yang positif. Sekretaris Perusahaan Joko Raharjo mengungkapkan perusahaan terus bekerja keras dan meningkatkan sinergi baik di lingkup internal dan eksternal sehingga menghasilkan keuntungan yang sangat baik dan sehat. “Kami tentunya bersyukur atas penghargaan Fortune 100 Companies yang telah diterima. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perusahaan mampu bersaing dan unggul sehingga mampu memberikan manfaat positif bagi berbagai pihak melalui berbagai proyek yang dilakukan,” jelas Joko.

Secara khusus, dalam laporan keuangan PTPP tahun 2023, perusahaan telah berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 18,46 triliun. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 481,37 miliar. Catatan laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan BUMN karya lainnya. Adhi Karya misalnya, memiliki laba bersih sebesar Rp 214,02 miliar sedangkan Wijaya Karya malah mencatatkan kerugian netto sebesar Rp 7,12 miliar.

Joko mengungkapkan penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya dalam pemenuhan target-target, utamanya target finansial dan dalam menghasilkan berbagai proyek konstruksi yang telah diamanahkan kepada Perseroan. Dengan terus mengutamakan asas-asas kualitas produk, safety, sustainability, dan tata kelola yang baik, diharapkan agar PTPP dapat terus unggul dan memiliki daya saing yang baik sebagai leading companies di sektor konstruksi dan investasi di Indonesia.

“Tentunya penghargaan ini tidak akan membuat perusahaan berpuas diri. Kami terus memberikan kinerja terbaik untuk dapat mencapai target kinerja perusahaan serta terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya terbaik untuk pembangunan nasional. Dengan demikian, sebagai perusahaan terbuka yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik, PTPP dapat terus meningkatkan kepercayaan stakeholder, serta berkontribusi juga terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah di Indonesia,” pungkas Joko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini