Batam (DKN) – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad terus menggaungkan kolektivitas dalam membangun Batam. Kekompakan semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, merupakan kunci kemajuan.
Hal ini kembali Amsakar sampaikan dalam agenda Safari Ramadhan di Yayasan Ar-Rohman Komplek Perumahan Pesona Mantang Tanjungbuntung Bengkong, Jumat (23/4). Selain di lokasi ini, Amsakar dan rombongan mengawali safari hari tersebut di Masjid Al Mutmainah Bengkong Abadi.
“Mari tetap kompak, kalau pemerintah dan masyarakat sehati, pembangunan akan semakin mudah untuk diwujudkan,” ucap Amsakar.
Harapan ini tak berlebihan, mengingat kekompakan telah menjadi bagian penting perjalanan Batam yang kini semakin maju. Maka dari itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad terus membina rasa kebersamaan ini, salah satunya dalam ragam agenda silaturahmi.
“Silaturahmi ini jadi semacam merk dagang Rudi-Amsakar, seiring amanah yang kini sudah 7 tahun kami lalui, niat kami satu saja bagaimana memberikan persembahan terbaik untuk masyarakat,” kata dia.
Salah satu dari ragam silaturahmi ini, seperti yang kini dilakukan, Safari Ramadhan. Selama Ramadhan Rudi-Amsakar menyambangi sebanyak 100 masjid. Di Batam, atas inisiasi Rudi berdiri Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah juga masjid unik, lekat dengan budaya Melayu yakni Masjid Tanjak.
Selain itu, momentum silaturahmi juga dalam bentuk Musrenbang, bertemu kelompok masyarakat dari imam masjid, pendeta, dan lain sebagainya. Tak lupa juga kerap berbagi tugas dalam agenda silaturahmi kelompok paguyuban.
“Kerja-kerja ini, kami yakini akan membawa keberkahan bagi Batam,” imbuhnya.
Maka tak heran, segala hal baik yang dilakukan bersama semua pihak di Bayam turut membuat ekonomi Batam semakin tumbuh, seperti tahun 2021 (diumumkan awal 2022) tumbuh sebesar 4,75 persen padahal dua tahun belakangan dunia diterpa pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, angka kemiskinan di Batam merupakan terendah di Kepri. Juga, daerah dengan Indeks Prestasi Manusia terbaik di Kepri, ini merupakan terbaik ke-8 se-Sumatera.
Kini, pembangunan terus dikerjakan melalui berbagai lompatan besar. Dari pengembangan Bandara Internasional Hang Hadim Batam, pengembangan Pelabuhan Batuampar hingga KEK Kesehatan di Sekupang. Pengembangan jalan utama se-Kota Batam serta tak lupa menuntaskan pembangunan infrastruktur hingga pemukiman.
“Daerah ini adalah kawasan bebas, yang erat kaitannya dengan lalulintas (mobilitas) barang dan orang, maka kuncinya (aksesibilitas) baik udara maupun laut, makanya pak wali kejar terus ini,” pungkasnya.