“Siang hari ini saya datang ke Kabupaten Madiun untuk melihat pabrik pengolahan porang PT Asia Prima (Konjak) yang menurut saya dari pengolahan yang ada di PT Asia Prima ini memberikan nilai tambah yang baik utamanya kepada petani,” kata Presiden mengawali keterangan persnya.
Presiden menyampaikan tanaman porang per hektar bisa menghasilkan 15-20 ton.
“Kemudian hasilnya per musim tanam, di musim tanam pertama itu bisa sampai Rp40 juta dalam kurun 8 bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar, pasarnya juga masih terbuka lebar,” imbuhnya.
Kepala Negara menambahkan, porang akan menjadi makanan masa depan karena rendah kalori, rendah karbon, dan juga rendah kadar gula.
“Sehingga saya kira ini menjadi makanan sehat ke depan. Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah,” sambungnya.
Pada kesempatan ini Presiden telah menginstruksikan kepada Menteri Pertanian untuk serius dalama mengembangkan komoditas baru ini. Lebih lanjut, ia juga meminta untuk tidak mengekspor porang dalam bentuk mentahan, tetapi sudah dalam bentuk barang jadi, seperti tepung dan beras porang.
“Dan kita harapkan kita akan tidak mengekspor porang dalam bentuk mentahan, tetapi seperti yang tadi kita lihat di sini ini sudah setengah jadi, bisa jadi tepung dan insyaallah nanti tahun depan sudah akan menjadi barang jadi, yaitu menjadi beras porang,” pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi juga melakukan groundbreaking perluasan pabrik PT Asia Prima Konjac sekaligus meninjau proses pengolahan porang dari barang mentah menjadi barang setengah jadi. Presiden menyempatkan diri berdialog dengan beberapa perwakilan petani porang.
Untuk diketahui, porang atau dalam bahasa Latin disebut Amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat glukomanan atau zat gula dalam bentuk kompleks.
Porang biasanya diolah menjadi beras, shirataki, bahan campuran pada produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan bahan pengental pada produk sirup. Porang juga kerap diolah sebagai produk kosmetik.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Utama PT Asia Prima Konjac Pin Haris.
(FID/AIT/TMJ)