Natuna (DKN)- Menjaga jalannya pemilihan umum (pemilu) yang damai dan adil adalah tugas dari semua pihak.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi ketika menghadiri acara Diskusi Publik dengan tema Pemantapan Peran Umat Beragama Mewujudkan Pemilu Damai dan Berkeadaban di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Ranai, Jumat (06/10/2023).
Menurut Bupati, seluruh stakeholder di Kabupaten Natuna harus ambil peduli terhadap jalannya kontestasi Pemilihan Umum yang sudah hampir di depan mata.
“Kalau tugas untuk mengawasi dan mengawal jalannya pemilu Ini hanya kepada KPU sebagai penyelenggara dan Bawaslu sebagai pengawas maka tidak akan maksimal,” imbuhnya.
Oleh karenanya menurut Bupati dengan mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama untuk menjadi salah satu instrumen untuk ikut mengawal jalannya pemilu adalah langkah yang tepat.
“Konsep dasar FKUB adalah menjaga dan memelihara kerukunan intern umat beragama, kemudian memelihara kerukunan antar umat beragama, dan menjaga sekaligus memelihara umat beragama dengan pemerintah, begitu juga dengan pelaksanaan pemilu,” sebut Wan Siswandi.
Lanjut Wan Siswandi, FKUB juga bisa berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat dari berbagai golongan bahwa pemilu bukan ajang perkelahian namun pemilu adalah memilih pemimpin dengan cara yang damai, santun, saling menghargai, menghormati dan bertoleransi jika terdapat perbedaan.
“Perbedaan dalam pilihan itu hal yang lumrah, namun menjaga kedamaian dan menerima hasil pemilihan itu yang kadang-kadang agak sulit yang kemudian menimbulkan kekacauan. Dengan menggandeng FKUB kita berharap hal-hal seperti ini tidak terjadi di Natuna, jalannya pemilu yang damai menjadi harapan kita bersama,” tutup Bupati.