Batam (DKN) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Batam kembali menggelar kegiatan berbagi. Kali ini, untuk keluarga Satpol PP dan honorer Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam yang digelar di Dataran Engkuputri Batam, Selasa (8/3.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi hadir langsung pada kegiatan yang disempenakan dengan HUT Satpol PP Kota Batam. Rudi menyampaikan terimakasih kepada BAZNAS Batam yang telah menggelar kegiatan tersebut. “Mudahan-mudahan niat baik BAZNAS mendapat imbalan yang baik dari Allah SWT,” ucap dia.
Pada kesempatan ini, Rudi mengungkapkan rasa bangganya kepada Satpol PP Batam dan petugas dai DLH Batam. Menurutnya, kedua pihak tersebut memiliki jasa yang besar bagi Batam.
“Kepada Satpol PP, terimakasih banyak karena telah ikut andil bersama aparat terkait upaya pencegahan Covid-19. Saya juga bangga kepada petugas DLH, kalian telah buat kota yang kita cintai ini semakin bersih dan indah,” kata Rudi.
Ungkapan Rudi tersebut berbalas tepuk tangan petugas yang hadir. Pada sesi balas pantun, para petugas juga berterimakasih kasih atas perhatian walikota. Tak ayal kegiatan ini terbingkai dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan.
“Sejujurnya, jasa yang bapak ibu persembahkan tak akan bisa saya balas. Mari tetap ikhlas berbuat untuk Batam yang kita cintai ini,” ujarnya.
Ia mengajak semua pihak untuk tidak letih berbuat untuk Batam. Salah satunya kini adalah bersama mencegah dan menangani pandemi Covid-19. Dalam membangun Batam, ia berharap juga sumbang saran dari masyarakat.
“Sama saya juga perlu doa dari bapak ibu agar mewujudkan Batam yang madani dan modern,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Batam Muhid mengapresiasi peran Pemko Batam ikut menyukseskan berbagai program BAZNAS Kota Batam. “Terimakasih banyak pak wali karena telah mendukung penuh BAZNAS Kota Batam,” katanya.
Ia mengungkapkan, kegiatan serupa juga digelar saat HUT TNI. Untuk kali ini, penerima manfaat bantuan tersebut yakni sebanyak 1.500 orang. Setiap penerima mendapat paket sembako dengan rincian, beras 10 kg, minyak goreng 1 liter, mi instan 10 bungkus, serta gula 1 kg.
“Untuk beras saja, totalnya 15 ton,” ungkap Muhid.